olahraga
Iran akan izinkan perempuan tonton pertandingan olahraga
Tapi tidak semua cabang olahraga.
06 April 2015 05:04Ghoncheh Ghavami. (facebook.com)
Pemerintah Iran bakal mengizinkan perempuan menyaksikan langsung pertandingan olahraga dimainkan oleh lelaki.
Wakil Menteri Olahraga Iran Abdul Hamid Ahmadi Sabtu pekan lalu mengatakan Dewan Keamanan Negara telah menyetujui rencana kementeriannya untuk membolehkan kaum hawa dan keluarga mereka menonton beberapa pertandingan olahraga, seperti dilansir kantor berita resmi Iran IRNA. Dia menambahkan gagasan itu bakal dilaksanakan tahun ini.
Meski begitu, Ahmadi mengingatkan tidak semua cabang olahraga atau pertandingan bisa ditonton oleh wanita, namun dia menolak menjelaskan. "Tergantung jenis olahraganya," kata Ahmadi.
Iran telah melarang kaum perempuan menghadiri pertandingan olahraga dimainkan laki-laki sejak kemenangan Revolusi Islam pada 1979. Alasannya untuk menghindari lelaki dan perempuan bukan muhrim berbaur di tempat umum.
Rencana melonggarkan larangan bagi perempuan itu muncul setelah Presiden badan sepak bola dunia FIFA Sepp Blatter menyerukan Iran untuk menghapus larangan perempuan menyaksikan laga sepak bola di stadion.
Iran baru-baru ini kalah dalam pemilihan tuan rumah Piala Asia 2019 dari Uni Emirat Arab. Sejumlah pejabat mengungkapkan salah satu faktor kegagalan itu adalah masih berlakunya larangan perempuan menonton langsung. Namun negeri Persia ini pernah mengizinkan perempuan warga negara asing menonton pertandingan tim nasional mereka di Iran.
Larangan buat kaum hawa ini menjadi sorotan internasional setelah tahun lalu Iran menjatuhkan vonis penjara setahun bagi wanita Inggris berdarah Iran karena berusaha menyaksikan langsung laga bola voli antara Iran dan Italia.
Ghoncheh Ghavami ditahan saat berusaha memasuki stadion di Ibu Kota Teheran. Dia kemudian dibebaskan dengan jaminan dan baru-baru ini mendapat grasi atau pengampunan.