olahraga
Menteri GCC perintahkan media di kawasan sokong Piala Dunia 2022 di Qatar
Namun tidak disebutkan sanksi bagi media menolak.
11 Juni 2015 10:26Stadion Al-Wakrah di Qatar rancangan Zaha Hadid Architects. (arabianbusiness.com)
Para menteri informasi GCC (Dewan Kerja Sama Teluk) telah memerintahkan semua media di kawasan ini menyokong pelaksanaan Piala Dunia 2022 di Qatar, menyusul dugaan korupsi dilakukan Qatar saat mengajukan diri sebagai tuan rumah.
GCC beranggotakan enam negara Arab di Teluk Persia, yakni Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Bahrain, Oman, dan Kuwait.
"Para menteri informasi memperbarui seruan mereka kepada media untuk mengantisipasi pihak-pihak ingin mempertanyakan hak Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022," kata mereka dalam pernyataan tertulis, seperti dilansir kantor berita resmi Qatar News Agency.
Mereka sepakat bekerja sama untuk menangkis pelbagai tudingan jelek dari banyak pihak mempersoalkan terpilihnya Qatar sebagai penyelenggara Piala Dunia. Mereka menambahkan bakal mengumpulkan semua media di kawasan Teluk - radio, cetak, televisi, kantor berita, dan situs berita - untuk memberitahu peran bisa mereka lakukan buat menyokong Qatar.
Namun tidak disebutkan apa sanksi bagi media menolak mendukung Qatar.
Makin banyak desakan dari masyarakat internasional untuk memilih ulang tuan rumah Piala Dunia 2022 setelah skandal korupsi di tubuh FIFA (badan sepak bola dunia) terbongkar. Mereka beralasan Qatar sudah berlaku curang, meski negara ini sudah menyanggah tudingan itu.
FBI (Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat) menyatakan akan mengusut dugaan suap dan korupsi dalam proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 dimenangkan Rusia dan Qatar.