olahraga
La Liga gugat FIFA karena Piala Dunia 2022 digelar musim dingin
Javier Tebas mengklaim pengalihan jadwal Piala Dunia 2022 ke musim dingin bakal merugikan La Liga Rp 962 miliar.
29 Juni 2015 09:36Klub sepak bola Barcelona, anggota La Liga. (arabianbusiness.com)
Liga sepak bola Spanyol atau La Liga menggugat FIFA (badan sepak bola dunia) secara hukum lantaran melaksanakan Piala Dunia 2022 di Qatar pada musim dingin.
FIFA Maret lalu mengumumkan Piala Dunia 2022 akan digelar pada 20 November hingga 18 Desember untuk menghindari suhu udara kelewat panas di Qatar selama Juni-Juli. FIFA menolak gagasan ECA (Asosiasi Klub Eropa) dan EPFL (Liga Sepak Bola Profesional Eropa) untuk melangsungkan Piala Dunia 2022 pada 5 Mei sampai 4 Juni.
Presiden La Liga Javier Tebas membenarkan pihaknya pekan ini telah mengajukan gugatan hukum terhadap FIFA ke pengadilan arbitrase olahraga. Berdasarkan tiga laporan independen, dia mengklaim pengalihan jadwal Piala Dunia 2022 ke musim dingin bakal merugikan La Liga US$ 72 juta atau setara Rp 962 miliar.
Cuaca amat panas di Qatar selama Juni-Juli, bisa mencapai 50 derajat Celcius, telah memicu polemik terpilihnya negara Arab superkaya ini sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022.
Tebas menyerukan kepada penyelenggara liga Jerman, Italia, dan Prancis untuk mendukung langkah pihaknya. "Mereka tidak berani meneken perjanjian. FIFA masih begitu takut," katanya.
Liga sepak bola Prancis sudah menyokong langkah hukum La Liga itu. "Kami harus membela kepentingan ssemua klub bukan hanya pihak-pihak meminjamkan pemain mereka ke tim nasional."
Namun Presiden UEFA (badan sepak bola Eropa) Michel Platini mendukung keputusan FIFA memindahkan jadwal Piala Dunia 2022 ke musim dingin.
Sejauh ini belum ada kepastian kapan gugatan La Liga itu akan disidangkan.