palestina
Israel padamkan listrik dua kota di Palestina
IEC memadamkan listrik 45 menit sehari di Nablus dan Jenin hingga Palestina membayar tagihan Rp 6,07 triliun.
24 Februari 2015 04:01Pekerja IEC tengah membangun jalur listrik baru. (flash 90/roni schutzer)
Perusahaan listrik milik pemerintah Israel kemarin memutus pasokan listrik bagi dua kota Palestina di Tepi Barat. Tindakan itu diambil buat menekan pemerintah Palestina segera membayar utang tagihan sebesar 305 juta pound sterling atau setara Rp 6,07 triliun.
"The Israel Electric Corporation (IEC) memutus suplai selama 45 menit sehari bagi lima jalur di Nablus dan Jenin," kata pihak IEC seraya menambahkan pemutusan pasokan listrik lebih lanjut bisa saja terjadi. Mereka bilang sudah lama memperingatkan pemerintah Palestina agar lekas membayar utang itu.
Wali Kota Nablus Ghassan asy-Syakaa menggambarkan pemadaman listrik ini sebagai hukuman kolektif dan bermotif politik.
Kota-kota Palestina di Tepi Barat memang amat bergantung pada pasokan listrik dari IEC. Sebuah perusahaan listrik Palestina di Yerusalem Timur juga membeli listrik dari IEC dan kemudian dijual lagi kepada pemerintah Palestina.
Syakaa menjelaskan pemadaman listrik itu bisa kian memperparah kondisi ekonomi sudah suram akibat Israel menahan pengiriman uang pungutan pajak US$ 100 juta saban bulan menjadi hak Palestina.
Negara Zionis itu bulan lalu membekukan transfer jatah pungutan pajak ini setelah Presiden Palestina Mahmud Abbas mengajukan permohonan menjadi anggota Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC).