Putra Bin Ladin serukan jihadis di Suriah bersatu buat bebaskan Palestina

Putra dari mendiang pendiri jaringan Al-Qaidah, Usamah Bin Ladin, telah menyerukan kepada seluruh jihadis di Suriah untuk bersatu buat membebaskan Palestina.

Hamzah bin Usamah Bin Ladin bilang umat Islam di seluruh dunia mesti memusatkan perhatian pada jihad di Syam (Suriah). "Tidak boleh ada lagi perpecahan dan pertikaian karena seluruh dunia saat ini sedang dimobilisasi melawan kaum muslim," kata lelaki 23 tahun itu lewat pesan audio diunggah di Internet.

Pesan suara Hamzah tak bertanggal ini muncul setelah pemimpin Al-Qaidah Aiman az-Zawahiri juga mendesak semua jihadis di Suriah bersatu. Meski begitu, dia tetap menolak milisi ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) dan berdirinya khilafah diumumkan pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi akhir Juni 2014. "Masalah persatuan saat ini seperti memilih antara hidup dan mati," ujarnya dalam pesan audio diunggah Sabtu pekan lalu.

Hamzah menilai Suriah adalah medan tempur terbaik untuk membebaskan Al-Quds, nama Arab buat Kota Yerusalem. "Jalan menuju pembebasan Palestina sekarang jauh lebih singkat dibanding sebelum revolusi meletup di Suriah," tuturnya.

Bagi kelompok garis keras, seperti Al-Qaidah dan Hamas, Palestina adalah wilayah Jalur Gaza, Tepi Barat, dan seluruh wilayah Israel saat ini.

Hingga kini lokasi persembunyian Hamzah Bin Ladin tidak diketahui. Dia dikabarkan berhasil kabur saat pasukan elite Amerika Serikat SEAL menyerbu tempat perlindungan ayahnya di Kota Abbottabad, Pakistan, awal Mei 2011. Kejadian ini menewaskan Usamah Bin Ladin. Amerika mengumumkan mayat pria Arab Saudi berdarah Yaman itu dikubur di dasar laut Arab.