palestina
Perempuan hamil dan bayi Palestina tewas karena ledakan roket Jihad Islam
Bukan lantaran serangan udara Israel.
07 Mei 2019 04:37Seorang lelaki mengendarai gerobak keledai melewati lokasi proyek rumah sakit di Kota Gaza bakal diresmikan Emir Qatar Syekh Hamad bin Khalifah ats-Tsani pada 23 Oktober 2012. Lawatan emir Qatar itu menjadi kunjungan pertama pemimpin Arab ke Jalur Gaza sejak diblokade oleh Israel pada 2007. (Faisal Assegaf/Albalad.co)
Faisal Assegaf
Kelompok pejuang di Jalur Gaza, Jihad Islam, mengakui Filistin Abu Arar (perempuan hamil) dan bayinya Saba Abu Arar tewas karena roket Jihad Islam meledak dalam rumah mereka, bukan lantaran serangan udara Israel.
Kementerian Kesehatan di Gaza bilang Filistin dan Saba termasuk warga Palestina terbunuh karena gempuran udara negara Zionis itu.
Kabar mengejutkan ini pertama kali dilansir oleh Ar-Risalah, media berafiliasi dengan Hamas. "Bocoran dari Sarayat al-Quds (sayap militer Jihad Islam) menyebutkan kematian bayi Saba Abu Arar lantaran roket meledak dalam rumahnya karena kesalahan teknis."
Laporan ini diunggah ke akun Telegram terkait Hamas pada Ahad sore dan langsung dihapus tidak lama kemudian.
Perwakilan dari Jihad Islam telah menemui keluarga korban pada Ahad pagi lalu. Mereka menawarkan uang kompensasi dan status Saba Abu Arar menjadi syuhada, sebagai balasan karena pihak keluarga bungkam soal penyebab kematian Filistin Abu Arar dan bayinya itu.