palestina
Juru runding senior Palestina Saeb Erekat wafat
Erekat pernah membikin marah perdana menteri Israel karena tampil dengan kafiyah bermotif kotak-kotak hitam putih.
10 November 2020 20:44Juru runding senior Palestina Saeb Erekat wafat pada Selasa, 10 November 2020. (Twitter)
Faisal Assegaf
Perunding senior Palestina sekaligus Sekretaris Jenderal PLO (Organisasi Pembebasan Palestina) hari ini mengembuskan napas terakhir dalam perawatan di rumah sakit Israel karena terinfeksi virus corona Covid-19. Dia wafat dalam usia 65 tahun.
Sila baca: Pejabat senior Palestina dirawat di rumah sakit Israel karena terinfeksi Covid-19
Partai Fatah mengumumkan kematian politikus kelahiran Abu Dis, Tepi Barat, itu melalui keterangan tertulis. Seorang kerabat dan satu pejabat Palestina membenarkan mengenai kabar duka ini.
Lelaki bernama lengkap Saeb Muhammad Salih Erekat itu menemui ajal dengan meninggalkan satu istri, dua putra, sepasang putri kembar, dan delapan cucu.
Erekat mulai tersohor ketika bergabung dengan delegasi Yordania-Palestina dalam konferensi perdamaian membahas konflik Palestina-Israel pada 1991 di Ibu Kota Madrid, Spanyol. Dia tiba di acara pembukaan dengan kafiyah bermotif kotak-kotak hitam putih di pundaknya.
Kafiyah bermotif itu merupakan simbol perlawanan bangsa Palestina terhadap penjajahan Israel.
Penampilan Erekat, waktu itu berusia 36 tahun, membikin marah Perdana Menteri Israel Yitzhak Shamir. Dia bahkan sampai mengancam bakal meninggalkan ruang perundingan. Namun Erekat tetap bertahan denga kafiyahnya dan mengikuti konferensi itu sampai selesai.
Sejak saat itu, Erekat selalu hadir dalam tiap perundingan antara Palestina dan Israel.
Erekat adalah orang kepercayaan pemimpin Palestina Yasir Arafat. Setelah dia meninggal pada 2004, Erekat juga menjadi tangan kanan Presiden Palestina Mahmud Abbas.