palestina
Abbas akan jadi calon presiden dari Fatah
Pemilihan legislatif terakhir digelar di 25 Januari 2006 dan dimenangkan oleh Hamas.
22 Januari 2021 00:45Presiden Palestina Mahmud Abbas bertemu Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz di Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi, November 2017. (Wafa)
Faisal Assegaf
Perdana Menteri Palestina Muhammad Syatayyah bilang Presiden Mhamud Abbas akan menjadi calon dari Fatah untuk bertarung dalam pemilihan presiden pada 31 Juli.
"Ada konsensus di Fatah untuk mencalonkan Abbas," kata Syatayyah dalam wawancara khusus dengan stasiun televisi Al-Araby.
Namun sejumlah pejabat Palestina meragukan pengumuman Syatayyah itu. Sebab Komite Sentral Fatah perlu mengadakan rapat untuk menentukan kandidat presiden.
Menurut Anggota Komite Sentral Fatah Abbas Zaki, penentuan calon presiden dari Fatah harus melalui keputusan komite itu, belum mengadakan pertemuan lagi sejak pertengahan Oktober tahun lalu. "Belum ada keputusan soal kandidat presiden dan calon-calon anggota legislatif," katanya kepada situs berita Dunya al-Watan.
Abbad, 86 tahun, Jumat pekan lalu memutuskan akan menggelar tiga pemilihan umum, yakni pemilihan legislatif (22 Mei), pemilihan presiden (31 Juli), dan pemilihan Komite Nasional Palestina merupakan dewan legislatif dari PLO (Organisasi Pembebasan Palestina) pada 31 Agustus.
Palestina terakhir kali menggelar pemilihan presiden pada 9 Januari 2005 dan dimenangkan oleh Abbas. Pesta demokrasi ini dilangsungkan setelah pemimpin PLO Yasir Arafat wafat pada November 2004. Namun masa jabatan Abbas sudah habis sedari 2009.
Sedangkan pemilihan legislatif terakhir digelar di 25 Januari 2006 dan dimenangkan oleh Hamas. Namun pemerintahan Hamas bubar pada Juni 2007 setelah Amerika Serikat dan Israel menolak memberi pengakuan, serta Fatah ikut-ikutan menentang.