palestina
Israel sarankan Amerika buka konsulat untuk Palestina di Ramallah
"Tidak ada tempat bagi konsulat Amerika melayani Palestina di Yerusalem," ujar Bennett. "Yerusalem adalah ibu kota Israel saja."
07 November 2021 14:32Kedutaan Besar Amerika Serikat di Yerusalem. (Lobe Log)
Faisal Assegaf
Israel menyarankan pemerintah Amerika Serikat membuka konsulat jenderalnya di Kota Ramallah, Tepi Barat, untuk melayani kepentingan Palestina.
"Kalau mereka (Amerika) ingin membuka konsulat di Ramallah, kami tidak akan mempersoalkan itu," kata Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid semalam dalam jumpa pers bareng dengan Perdana Menteri Naftali Bennett. Lapid menegaskan Yerusalem adalah ibu kota untuk satu negara, yakni Israel.
Bennett menegaskan pemerintahannya atau kabinet akan dipimpin Lapid tidak akan pernah mengizinkan Amerika meresmikan kembali konsulatnya di Yerusalem. Dia bilang pihaknya sudah menyampaikan posisi itu kepada Amerika secara jelas dan tanpa drama.
"Tidak ada tempat bagi konsulat Amerika melayani Palestina di Yerusalem," ujar Bennett. "Yerusalem adalah ibu kota Israel."
Kantor perwakilan diplomatik Amerika untuk Palestina ini ditutup semasa pemerintahan Presiden Donald Trump pada 2019. Pada 14 Mei 2018, Trump memindahkan Kedutaan Besar Amerika dari Ibu Kota Tel Aviv ke Yerusalem.
Pemerintahan Presiden Amerika Joe Biden berencana mengoperasikan lagi konsulatnya di Yerusalem. Tapi Washington DC mengakui hal itu baru bisa dilakukan jika mendapat izin dari Israel.