wawancara

David Abraham (2)

Saya berharap agama Yahudi diakui di Indonesia

David Abraham juga meminta pemerintah memberi kesempatan orang Yahudi membangun sinagoge.

09 Oktober 2015 11:02

Seperti sebuah taman dihuni berbagai jenis pohon dan bunga, keberagaman itu indah. Jauh lebih penting dari itu, keanekaan ini adalah ciptaan Tuhan. Jadi kita tidak pantas menolak apalagi mempertentangkan kenyataan itu.

Karena itulah, David Abraham, pengacara keturunan Yahudi, meyakini suatu saat bangsa Indonesia bisa saling menghargai akan perbedaan etnik, suku, agama, budaya, dan bahasa. Sebab ini adalah anugerah Tuhan.

Dia bahkan berharap pemerintah mau mengakui agama Yahudi sebagai salah satu agama resmi di Indonesia. Berikut penjelasan David Abraham kepada Faisal Assegaf dari Albalad.co melalui WhatsApp Rabu malam lalu.

Dari semua presiden pernah memimpin Indonesia, siapa paling nyaman buat orang Yahudi?

Semua presiden nyaman.

Apa harapan Anda terhadap pemerintah?

Agar mengakui agama Yahudi sebagai salah satu agama resmi di Indonesia. Saya juga mengharapkan pemerintah memberikan kesempatan bagi umat Yahudi mendirikan rumah ibadah (sinagoge).

Tapi apa itu mungkin terwujud?

Waktu akan membuktikan.

Namun orang seperti Gus Dur dikenal toleran sudah tidak ada lagi?

Kita sulit berandai-andai dan hanya bisa berharap.

Bagaimana dengan makin berkembangnya Islam garis keras di Indonesia dan tidak dapat mentolerir adanya keberagaman?

Saya yakin dengan berlalunya waktu kita makin dewasa dan kian menghargai keberagaman bangsa ini.

Apakah Anda melihat kian suburnya Islam radikal bakal mengancam orang Yahudi di Indonesia?

Saya nggak melihat itu (sebagai ancaman).

Apakah Anda pernah berniat pindah ke Israel?

Tidak.

Jadi Anda cinta mati Indonesia dan ingin meninggal di sini?

Ya, begitu.

Setahu Anda, ada berapa banyak orang Yahudi tinggal di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi?

Angkanya saya tidak tahu pasti. Tapi saya dengar ada warga negara Indonesia terlahir bukan dari etnik Yahudi memilih memeluk agama Yahudi. Saya dengar ada juga tenaga kerja asing keturunan Yahudi dan bekerja di Indonesia.

Kenapa Anda tidak takut terang-terangan mengaku sebagai orang Yahudi?

Saya orang Indonesia dan bagian dari bangsa ini. Jadi saya tidak perlu merasa takut.

Roni, a female Israeli soldier, have been detained in Gaza. (Courtesy: Roni's family)

I know they are doing their best to protect us and bring back the captives.

"I believe in the government of Israel, I believe in the Israeli army. I know they are doing their best to protect us and bring back the captives," said Tair.

Rami Aman, founder of the Gaza Youth Committe, has been interviewed by an Israeli television i24 News about mass demonstrations across the Gaza Strip on July 31, 2023. (i24 News)

People now are more courageous to face the unjust actions of the Hamas government

A very rare mass demonstrations took place across the Gaza Strip over a week ago.

Princess from Bahrain, Sheikha Jawahir bint Khalifa al-Khalifa, during an interview with Faisal Assegaf from Albalad.co in Jakarta, May 7, 2023. (Albalad.co)

I am willing to invest in Indonesia

"There is no right or wrong time (to normalize relations with Israel)," said Sheikha Jawahir.

Rumy al-Qahtani, Miss Saudi Arabi 2021. (Rumy al-Qahtani for Albalad.co)

I wish I could be a Hollywood actress

Rumy al-Qahtani has received some offers to be a model for world class brands.





comments powered by Disqus

Rubrik wawancara Terbaru

I know they are doing their best to protect us and bring back the captives.

"I believe in the government of Israel, I believe in the Israeli army. I know they are doing their best to protect us and bring back the captives," said Tair.

20 Oktober 2023

TERSOHOR